SAVE "Beruang Madu"
Apa yang
terpintas di otak kalian kalau mendengar hewan “Beruang Madu”? besar?
Menakutkan? Atau justru menggemaskan? Hahahaa sudah seberapa tahu kalian
mengenal beruang madu? Aku akan memberikan informasi-informasi yang udah aku
dapat dengan pengalaman hehee....
Pertama yang
harus kalian ketahui adalah beruang madu adalah hewan yang hampir punah
keberadaannya di dunia. Hewan ini merupakan spesies beruang terkecil
dibandingkan spesies lainnya yang berukuran besar. FYI, beruang madu ini adalah fauna khas
provinsi Bengkulu sekaligus dipakai sebagai simbol dari
provinsi tersebut. Beruang madu juga merupakan maskot dari kota Balikpapan. Beruang
madu di Balikpapan dikonservasi di sebuah hutan lindung bernama Hutan Lindung
Sungai Wain. Karna aku lahir dan besar di Balikpapan
aku akan cerita tentang HLSW yang ada di Balikpapan yah, tapi aku akan
memberikan informasi mengenai beruang madu secara umum dulu.
·
Beruang Madu
Panjang tubuhnya 1,40 m, tinggi
punggungnya 70 cm dengan berat berkisar 50 - 65 kg. Bulu beruang madu berwarna
hitam pekat atau hitam kecoklatan dan memiliki bulu yang pendek. Beruang madu
memiliki keunikan yaitu di bawah lehernya bulunya berwarna orange seperti
matahari dan beberapa orang menyebutnya matahari yang terbit. Wow. Beruang madu
memiliki warna bola mata cokelat atau biru, gak kalah yah ama bule. Kepala
beruang muda seperti anjing kenapa begitu? Karna beruang madu memiliki moncong
layaknya seekor anjing. Selain itu beruang madu memiliki kuku yang panjang dan
melengkung. Beruang madu adalah hewan pemanjat pohon yang hebat jadi di
permukaan kakinya tidak terdapat bulu karena untuk mempermudah dirinya untuk
mencari makan di atas pohon. Beruang madu ternyata adalah hewan omnivora.
Kenapa yah namanya beruang madu? Apa dia suka makan madu? Salah satu makanannya
adalah madu namun hewan ini lebih menyukai memakan serangga, madu, dan juga
memakan tunas tanaman palem.
look so cute
Beruang madu adalah hewan yang
banyak ditemukan di hutan tropis. Penyebaraannya terdapat di pulau Borneo,
Sumatera, Indocina, Cina Selatan, Burma serta Semenanjung malaya. Oleh karena
itu beruang madu tidak memerlukan masa hibernasi karena tidak berada di wilayah
4 musim. Beruang madu adalah hewan nokturnal yaitu aktif di malam hari. Beruang
madu adalah hewan yang pemalu. Beruang madu sangat berperan penting terhadap
hutan karena kebiasaanya yang suka menggali tanah sekaligus juga untuk
mempercepat proses penguraian. Selain itu juga, beruang madu sangat berperan
dalam meregenenerasi hutan. Kok bisa? Beruang madu memakan buah cempedak atau
durian dengan memakannya untuh lalu ia berpindah tempat dan mengeluarkan
fesesnya secara utuh juga, hal itu mengakibatkan biji buah masih tetap utuh dan
dapat tumbuh. Yes! Pembelajaran baru. Beruang madu ternyata tidak memilki musim
kawin loh.. perkawinan dilakukan kalau beruang betina sudah siap kawin. Lama
mengandung beruang betina adalah 95-96 hari, anak yang dilahirkannya biasanya
berjumlah 2 ekor dan disusui selama 18
bulan.
Beruang madu kini terancam
kelangsungan hidupnya. Habitatnya terus-menerus di rusak. Siapa yang merusak?
Manusia! Ya manusia yang tidak memikirkan hidup beruang madu. Manusia keji itu
membakar hutan tropis yang tak lain adalah habitat mereka. Habitat seluruh
hewan tak terkecuali beruang madu. Hutan dibakar untuk ditanami perkebunan
kelapa sawit, kopi, dll. Tidak salah jika satwa-satwa itu menuju pemukiman
warga dan mengganggu warga karena manusia sendiri yang mengganggu hidup mereka.
Satwa-satwa itu tidak akan mengganggu jika kehidupannya tidak di ganggu. Mereka
juga punya hak untuk hidup damai. Harusnya kita juga bisa berpikir apa yang
terjadi jika kita sebagai manusia diusik kehidupannya pasti kita akan mencari
tempat yang aman bukan? Itu sama sama apa yang satwa-satwa itu rasakan.
Next, aku bakal ngebahas konservasi
beruang madu yang ada di Balikpapan. Wait and see.
0 komentar:
Posting Komentar